Kebudayaan Sumatera Selatan
1. Rumah Adat
Rumah adat Sumatera Selatan bernama Rumah Limas, Ia merupakan rumah panggung, untuk tempat tinggal para bangasawan. Rumah Limas berjenjang lima dengan bermakna Lima Emas, yaitu keagungan, rukun dan damai, sopan santun, aman dan subur, kemudian makmur dan sejahtera. Pintu Gerbang Emas harus ada pada setiap RUmah Limas.
2. Pakaian Adat
Pria Sumatera Selatan mamakai pakaian adat berupa mahkota , kalung bersusun dengan baju yang khas. Ia juga memakai celana panjang dan kain songket pada bagian tengah badan.
Wanitanya memakai pakaian yang mirip dengan prianya, yaitu bermahkota, kalung susun, pending dan gelang pada kedua belah tangan. Ia jua memakai kain songket yang melingkar pada bagian tengah badan serta berkain songket. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan.
Pakaian Adat |
3. Tari-tarian Daerah Sumatera Selatan
a. Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebasaran adat.
b. Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat popular di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melambangkan kemakmuran daerah Sumatera Selatan.
c. Tari Menyadap Karet, tari menggambarkan canda-ria muda-mudi Sumatera Selatan selagi menyadap karet, yang tak jarang menuntunmereka ke jenjang perkawinan. Tari yang diperkaya dengan unsur gerak tradisi ini berkenan sebagai tari pergaulan yang menimbulkan suasana gembira.
Tari Tanggai |
4. Senjata Tradisional
Senjata tradisional yang terkenal di Sumatera Selatan adalah keris. Keris situ ada yang berlekuk 7, 9 atau 13, yaitu dengan jumlah ganjil.
Selain keris ada pula senjata lainnya seperti tombak, pedang, dan badik. Tombak Sumatera Selatan yang bermata tiga dinamakan trisula.
Senjata tradisional Sumatera Selatan – Tombak Trisula |
5. Suku
Suku dan marga yang terdapat di Sumatera Selatan adalah: Komering, Palembang, Pasemah, Semenda, Ranau Kisan, Ogan, Lematang, Rajang, Rawas, Kubu, dan lain-lain.
6. Bahasa Daerah : Kubu, Palembang, Rejang Lebong, dan lain-lain.
7. Lagu Daerah : Kabile-bile, Tari Tanggai, Dek Sangke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar